Rabu, Desember 26, 2007

Sang pemimpi

Dari mimpi kita memiliki tujuan.Dari tujuanlah lahir semangat+geraak mewujudkan mimpi tersebut.

Saya pernah bermimpi untuk kuliah, dan saya sedang dalam tahap akhir kuliah. Mudah-mudahan berakhir dengan baik,bukan baik nilai2nya(IP) tapi kuliah selesai tepat waktu, itu saja.Karena saya tidak pernah berkeinginan untuk mendapatkan nilai tinggi,berprestasi,mempunyai banyak piala,dsb.Ironi memang(sebagian orang mengatakan demikian),tapi itulah saya.

Dalam tidur panjang kuliah saya tidak bermimpi atau pun mengejar impian karena saya "tidur" yang benar-benar tidur. Perguruan tinggi memang membuat kita tidur(terlena),serasa sudah menggenggam impian.Ternyata hanya fatamorgana!Saya tidak sedang mengenang perjalanan kuliah saya,karena tidak patut untuk dikenang,bukan berarti saya tidak terima!Itu sejarah, saudara!

Sekarang mulai kemarin(bukan hari ini) saya mulai merajut mimpi-mimpi saya lagi.Mimpi menjadi pengusaha. Pengusaha yang baik hati.Yang peduli dengan keadaan umat Islam, yang peduli dengan pendidikan, dsb.Belum konkret memang(posisi saya).Saya akan membuat konsep agar terlihat langka2 yang harus saya jalani.

Pengusaha?Pengusaha apa ya?mimpi lagi dulu akh..

Dasar pemimpi

Baca Selengkapnya

Minggu, Desember 16, 2007

Negara ini tidak krisis ekonominya!

Negara ini tidak krisis.
Rakyat adalah sebagai salah satu komponen negara.
Lihatlah banyak sekali dibangun mall2 baru, pusat grosir,*.market dll. Mengapa itu semua bisa terjadi?Karena rakyat ini memang MAMPU berbelanja di tempat2 tersebut.Dari situ saya simpulkan masyarakat kita memang kaya.

Saya juga tidak mampu untuk meyalahkan pemerintah, karena sebab utamanya ada di diri kita masing-masing yang suka MENGELUH.

Jadi, jangan mengeluh jika BBM dinaikan!

Baca Selengkapnya

Sabtu, Desember 15, 2007

Bodoh yang disadari

Bodoh yang semakin bodoh, dan akan terus bodoh. Adakah obat pengusir kebodahan?

Sesuatu yang klasik, kita mengetahui kebodohan sendiri dan bingung bagaimana cara menghilangkannya...

I need your help, friends !

Baca Selengkapnya

Minggu, Desember 02, 2007

AIDS, Kondom dan Maling

Membagikan kondom untuk mencegah terjadinya penyebaran AIDS terdengar sangat masuk akal. Mengajari berbuat sesuatu tapi tidak mau menanggung semua resiko yang mungkin ditimbulkannya. Pesan yang terbaca oleh saya: Amankan aktivitas sex Anda dengan kondom. Sex bebas, amankan dengan kondom.

Menurut logika ndeso saya, itu sama saja mengajarin orang menjadi maling. Mencurilah, asalkan jangan sampai ketahuan polisi. Maap kalau perumpamaan ini terlalu ndeso :)

Dengan membagikan kondom gratis dan melakukan seminar sana sini, semakin jelas pesan sponsornya, jelaslah.Kampanye ini juga merancukan antara peduli terhadap penderita AIDS dan bagaimana mencegah terjangkitnya virus ini ke tubuh kita.

Saya mencoba merenungkan makna pembagian kondom ini, hasilnya: Menganggap saya, kita semua, pelaku sex bebas! Harus diamankan dengan kondom. Padahal kita tahu, fungsi kondom sebenarnya adalah alat kontrasepsi. Yang mana tidak ada sangkut-pautnya dengan AIDS. Belum lagi kalau kita bertanya seberapa kecil pori-pori kondom hingga dapat memfilter virus HIV?

Tulisan ini bukan berarti saya menutup mata dengan adanya sebagian masyarakat yang menggap sex pra-nikah bukan sesuatu yang terlarang,sesuatu yang biasa-biasa saja. Sungguh bukan itu maksud saya, saya mengakui dan menghargai mereka.Saya hanya merasa terganggu/merasa dibodohi, merasa ada tangan-tangan yang tak terlihat dibalik kampanye tersebut. Secara tersirat, menggiring kita ke arah fre sex yang katanya nikmat itu. hmm...

Salam hangat
Usamah

Baca Selengkapnya